Powered By Blogger

Di Tilang

                Dua sejoli yang berniat mengunjungi Sang Ayah yang sedang berada di salah satu Hotel Berbintang di Kota ini akhirnya memulai perjalanannya ba’da shalat Zuhur. Sepanjang perjalanan pergi dua sejoli ini menikmatinya dan berharap bisa melepas rindu dengan sang Ayah karena sudah lama nggak ketemu sejak libur Lebaran berakhir. Moment ini mungkin akan menjadi moment yang sangat penting dalam sejarah hidup Dua sejoli ini.
                Sesaat setelah sampai di tempat tujuan dan bertemu dengan sang Ayah, karena tak ingin melewatkan moment spesial ini mereka bergegas pergi mencari tempat makan dan pilihan merekapun jatuh ke “Pizza Hut” yang berlokasi tidak jauh dari Hotel tersebut. Moment makan siang ini pun terasa begitu indah dan mungkin ini akan jadi cerita menarik untuk diceritakan pada teman- teman kos yang lain.
                Perjalanan mengunjungi sang Ayah berjalan dengan baik dan tanpa hambatan sedikitpun, begitu juga dengan moment makan siang. Tapi yang lebih mengejutkan adalah saat perjalanan pulang ke tempat kos yang lumayan jauh dari lokasi hotel tersebut. Dua sejoli ini bingung akan “Jalan mana yang mau di pilih untuk pulang menuju rumah???”
                Saat kebingungan datang, tanpa disadari Dua sejoli ini mengambil jalan yang salah, jalan di mana akan berujung ke “Jalur satu arah” yang menuju arah Hotel tadi. Saat sudah sampai di jalur ini dua sejoli ini semakin bingung “Kok bisa sampai sini lagi??”
                Dari kejauhan di persimpangan Rumah Sakit Dr. Branata ada POS jaga Polantas yang memantau arah jalan dua sejoli ini . Dari arah yang lain dua sejoli ini berniat ingin menanyakan arah jalan pulang pada Pak Polisi yang berjaga di pos tersebut. Dari Pos jaga pun Polisi memberi aba- aba agar dua sejoli ini berhenti. Aji mumpung dua sejoli ini menganggap Pak polisi ini ingin membantu mereka karena tau mereka sedang kebingungan. Polisi tersebut bertanya “Dari mana dek? Kenapa lewat sini? “Dari abadi Suite pak, kami nggak tau jalan pulang ke M*****o” “Dek kalo mau pulang ke mendalo dari Abadi belok kiri lurus aja” ujar pak polisi. “Udah terlanjur belok kanan pak, tau- tau sampe sini”, “STNK dan SIM kalian mana?” “Nggak ada pak, ini motor kawan”. ”Alhasil Dua sejoli ini di tilang dengan kesalahan : “Pertama salah mengambil jalan, kedua tidak mempunyai STNK dan yang terakhir tidak punya SIM”.
                Setelah dilakukan perincian total denda yang harus di bayar Rp. 250.000,00,- karena tidak membawa uang cukup, dua sejoli ini bertanya dengan PD nya dan tanpa nnego tentang denda mereka bertanya “Pak ATM BNI dekat sini di mana?” dan dengan tidak kalah Pdnya Polisi tersebut menjawab “Di sebelah ada dek, cepat ya!!!”
                Akhirnya uang Rp. 250.000.00,- melayang. . . . . .  (-­­_-)” hufffffttttttt

0 komentar: